Kisah Nyata
Ini adalah sebuah kisah
nyata yang pernah kualami sungguh menyakitkan bila aku mengingat kembali
kejadian itu sungguh rasanya sangat menyakitkan sekali! Sebut saja aku ofi
kemarin adalah hari ulang tahunku, Papaku memberiku sebuah handphone Blackberry
aku sangat senang sekali. Seminggu pun berlalu aku menjalani hari dengan baik
bersama hp baruku itu! Aku memulai menjalan aplikasi Balackberry Messenger atau
juga sering disebut BBM, dan juga memulai mencari pin BB teman-temanku untuk
aku invite. Yang pertama aku invite adalah kakak pertamaku kedua aku memulai
menginvite kakak kedua dan ketigaku (makhlum empat bersaudara) setelah itu aku
mulai menginvite temanku Sonia dan Inez setelah itu aku menginvite
Ditha,Putri,Baieki,Dewa,Kresna,Pasha,Ilham dan Sheby dan semua menerimaku
sebagai teman di BBM. Aku sangat senang sekali! Aku mulai membentuk grup lho!
Aku mengundang semua temanku dan kukira mereka senang atas undangan itu!
Ternyata tidak setelah tiga hari berlalu. Waktu itu ada study tour di sekolahku,
Aku tak mengikutinya dan juga beberapa anak lainnya. Karena di rumah aku bosan
aku nge-BBMan. Aku mulai sadar kenapa kok Sonia, Sheby, Inez di daftar kontakku
tidak ada? Aku pikir mungkin karena saat mereka study tour tidak ada sinyal
telepon tapi aku juga merasa ada yang aneh dan mana mungkin hanya gara-gara
sinyal telepon daftar nama mereka di daftar kontak BBM tidak ada, kulihat di
Grup mereka juga tidak ada. Besoknya aku menungu Sonia datang, setelah datang
aku pun segera bertanya ke Sonia “son kamu sudah aku invite kok belum
diterima?” Sonia menjawab “oh iya ta? Kok gak ada ya?” aku pun hanya diam saja
padahal sudah jelas-jelas aku invite.
Jam istirahat pertama.
Saat itu aku sedang bertengkar dengan Sintya, kami pun saling dorong mendorong
entah apa penyebab kami bertengkar sehingga saling dorong mendorong, tiba-tiba
aku pun terjatuh dan akhirnya aku mengalah entah aku juga bingung apa yang
harus kurelakan. Jam istirahat kedua aku mau pergi ke bangku saudara sepupuku
Imel yang duduk disamping Sintya belum sampai di tempat Imel, Sintya telah
mengusirku sebelum aku kembali ke tempat dudukku, Sherly temanku mengajakku
mengobrol dia bilang kepadaku kalau kemarin Sonia dkk yang aku invite
menghapusku dari kontak mereka masing-masing. Hatiku sakit sekali entah aku mau
percaya atau tidak namun hatiku sangat sakit sekali seakan-akan percaya yang
diucapkan Sherly. Saat itu pula aku hampir menangis hampir semua anak di
kelasku membeciku! Aku anak culun,aneh,bodoh,ndeso entah julukan apa lagi yang
cocok denganku. Aku redamkan emosiku dengan memakan sebuah ice cream coklat
yang manis nan lembut. Sesampainya dirumah saking sedihnya karena teringat hal
itu aku segera menghapus Ditha,Putri,Baieki,Dewa,Kresna,Pasha,Ilham dari daftar
kontakku aku tahu mungkin mereka hanya kasihan kepadaku bukan karena rasa tulus
berteman. Setelah kuhapus aku belum juga puas aku berusaha meredamkan emosiku
namun itu sia-sia rasa kebencianku mulai tumbuh berkat sayatan kecil yang
berada di hatiku! Sampai sekarang aku masih menyimpan rasa kebencianku pada
mereka entah kapan aku merasa puas, mungkin sampai mereka juga merasakan apa
yang aku rasakan. Tapi berkat sahabatku Dila rasa kebencianku kepada
teman-temanku mulai berkurang. Akibat
kesalahan kecil dapat menimbulkan masalah besar.
Wah!!!!
BalasHapusCeritanya bagus kak,aku cukup sedih dengan hal-hal yang kakak alami.Semoga kakak tetap sabar dan ga boleh putus asa!!kan masih ada aku...hehehe :)
Teman itu nggak ada yang setia...Ingat pesanku ya??!!